Jumat, 25 Mei 2012

Kiamat Dalam Agama Buddha

Apakah agama Buddha mengenal kiamat? mari kita luruskan kembali tentang ini.

Kiamat dalam agama Buddha tentu aja bisa terjadi karena segala sesautunya yang bersifat tidak kekal. Nah, disinilah pandangan yang salah itu. Kiamat bukan berarti musnahnya kehidupan sampai tidak berbekas, namun kita sebagai umat Buddha hendaknya memahami tentang hukum karma.

"sabbe satta
 kammassaka
 kammadayada
 kammayoni
 kammabandhu
 kammapatisarana

 yan kamman karissanti
 kalyanan va papakan va
 tassa dayada bhavissanti"

"semua mahluk memiliki karma sendiri, mewarsi karma sendiri, lahir dari karma sendiri, berhubungan dengan karma sendiri, terlindung oleh karma sendiri. apapun karma yang diperbuatnya, baik atau buruk, itulah yang akan diwarisinya"

-cuplikan dari BRAHMAVIHARAPHARANA (peresapan kediaman luhur) M.III, 50;A. I,192;A. V,228-

nah cuplikan paritta diatas tentu sudah cukup jelas bukan? bahwa kiamat itu bukanlah akhir dari segalanya. Ada yang namanya siklus reinkarnasi selama manusai memiliki karma dan yang paling penting kehidupan tidak hanya ada di bumi saja. Ada banyak planet di angkasa sana yang memiliki kehidupan. jadi tidaklah musatahil bagi kita untuk terlahir kembali di salah satu dari planet tersebut. Dan perlu di ingat, setiap ada kematian, pasti ada kelahiran. Jadi, setiap satu pelanet hancur, maka ada banyak planet yang baru terbentuk.

Dalam dhamma talknya Ajahn Brahmavamso juga pernah menyinggung soal kiamat.
q: "Ajahn, apakah kiamat akan terjadi pada tahun 2012"
a: "Siapa bilang? sekarang sudah tahun 2556 Buddhis era. tidak ada kiamat!"

so, dont't worry be happy. kiamat bukanlah akhir dari segalanya.

semoga artikel ini bermanfaat. Namo Buddhaya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar